mesinfamily.blogspot.com
Senin, 10 Maret 2014
Mengenal Auto Cad
Cara-cara Mengaktifkan Tools
AutoCAD
Sampai saat
ini, seri tutorial AutoCAD
untuk Pemula ini sudah membahas masalah mengaktifkan tools, menggunakan koordinat,
navigasi view, dan mengubah parameter tools. Masih bicara soal tools, kali ini
kita akan mencoba mengaktifkan tools AutoCAD dengan cara lain. Selama ini anda
sudah ditunjukkan mengaktifkan tool menggunakan ribbon bar.
Meski
cara-cara ini tidak semua akan anda gunakan dalam waktu dekat, tapi
mengetahuinya akan membantu saat anda meneruskan tutorial ini kelak. Jangan
berkecil hati jika anda yang masih pemula belum terlalu dapat mengikuti bagian
ini. Bagian ini hanya sekedar gambaran mengakses tools yang akan anda gunakan
kelak. Misalkan saya minta anda untuk mengakses menu, anda tidak bingung apa
yang perlu dilakukan. Sabar saja, ikuti pelan-pelan.
Berikut cara
lain yang dapat anda gunakan.
Windows Style
Windows
style alias cara ‘ala Windows seharusnya cara paling populer diantara pengguna
komputer. Alasannya sederhana: semua program yang Windows Compliant
memiliki cara yang sama. Jika anda bekerja dengan Microsoft Word, andapun akan
menggunakan cara yang sama untuk mengakses tools!
Ribbon
Ribbon
adalah interface baru di Vista dan Office 2007. Sejak AutoCAD 2009, interface
AutoCAD pun mengikutinya.
Anda sudah
diperkenalkan bagaimana mengakses ribbon ini pada awal tutorial.
Menu
Menu di
AutoCAD 2009 juga mengikuti Office 2007. Klik logo ‘A’ AutoCAD di kiri atas.
Pilih grup tools yang sesuai. Anggap masing-masing grup adalah satu container
yang memuat perkakas yang sama. Klik draw, maka anda akan melihat semua tool
untuk menggambar.
Perhatikan
pada menu ini. Di bawah Draw ada garis bawah di huruf D. Di bawah Line
ada garis bawah di huruf L. Ini menunjukkan shortcut yang dapat anda pakai.
Cobalah tekan [alt] + D diikuti L. Ini akan mengaktifkan draw>line. Jalan
pintas alias shortcut ini tidak terlalu populer di kalangan pengguna AutoCAD
senior. Tapi bukan berarti tidak berguna. Masalah kebiasaan saja yang
membuatnya terlupakan.
Toolbar
Toolbar
dimiliki semua aplikasi yang Windows Compliant. Namun di versi 2009, toolbar
tidak ditampilkan lagi secara default. Ribbon dianggap lebih rapi dalam
menyimpan tools dan lebih dapat merepresentasikan icon dengan lebih jelas.
Untuk
menampilkan toolbar, anda dapat memilih melalui menu
tools>toolbar>autocad>… dan pilih grup tools yang ingin anda
tampilkan.
Old AutoCAD Style
Meski
toolbar sudah ada sejak AutoCAD versi lama, namun karena toolbar adalah fitur
yang ada di semua aplikasi Windows, saya masukkan di Windows Style. Mungkin
anda juga tahu dulu AutoCAD dirilis untuk sistem operasi DOS. Mayoritas tools
harus diaktifkan dengan mengetiknya. (Lihat sejarah AutoCAD di: http://betaprograms.autodesk.com/history/area51.htm). Karena
itu sebetulnya penggunaan tools dengan cara ini sudah tidak relevan. Namun
hebatnya, cara ini yang paling disukai pengguna AutoCAD senior. Akhirnya,
Autodesk mengalami kesulitan untuk menggantikan command line sepenuhnya dengan
dialog box, meski sebagian sudah diarahkan ke palletes.
Command Line
Anda dapat
mengaktifkan tools dengan mengetikkannya di command line. Justru lama? Anda
tidak akan percaya bagaimana cepatnya drafter senior dapat mengetikkan command,
bahkan dapat mengalahkan penggunaan menu dan toolbar! Command line selalu
mendapat fokus. Anda cukup mengetikkan command yang anda inginkan, tanpa harus
mengklik command line lebih dulu.
Misalkan
anda ingin mengaktifkan circle, dapat mengetikkan CIRCLE lalu [enter]. (tips:
[enter] dapat diganti dengan [spacebar])
Bagaimana
anda dapat mengetahui command yang dapat diketikkan? Coba klik salah satu
tools, dan perhatikan command untuk tools itu ditampilkan pada command line.
Command Alias
Ini adalah
kunci kenapa penggunaan command line dapat begitu cepat. Beberapa tools dapat
diaktifkan dengan mengetikkan command alias, yaitu dengan mendefenisikan
singkatan command. Misalkan anda ingin mengaktifkan circle. Anda tidak perlu
mengetikkan seluruh kata CIRCLE, tapi cukup C [enter]. Untuk LINE, cukup L
[enter].
Daftar
selengkapnya dapat anda lihat dengan mengakses menu: tools>customize>edit
program parameters (acad.pgp).
Warning! Jangan edit apapun jika anda tidak memahaminya. Kalaupun anda
ingin mengeditnya, backup file ini lebih dulu.
New Shortcut: AutoCAD + Windows Style
Time has
changed. Meski command line sangat powerful, dan terus dipertahankan Autodesk,
itu bukan satu-satunya cara untuk menggunakan shorcut. Windows menyediakan
standard shortcut. Anda dapat menggunakannya selain menggunakan command alias.
Shortcut Keys
Apa shortcut
key untuk memilih semua objek di Windows? [ctrl] + A. Ngeprint/plot? [ctrl] +
P. Semua pasti tahu. Cara yang sama juga dapat digunakan di AutoCAD. Meski
tidak sama persis. Misalkan save as, dapat anda lakukan dengan [ctrl] + S H.
Temporary Overrides
Beberapa
shorcut dapat anda gunakan sebagai temporary overrides. Tidak berlaku
seterusnya.
Cobalah
aktifkan lines. Gerakkan pointer anda secara bebas. Kali ini tahan [shift], dan
coba gerakkan kembali. Perhatikan bahwa kali ini mode ortho akan ON. Tapi
begitu anda lepas, mode ORTHO akan non-aktif kembali.
Cobalah
gambar beberapa garis, lalu saat tool line aktif, dekatkan pointer anda ke
garis tersebut.
Perhatikan
bahwa anda akan melihat simbol snap. Jika anda klik saat anda melihat simbol
itu, tidak peduli dimana posisi pointer anda, titik anda akan diawali dari
sana. Hal ini kadang mengganggu. Cobalah tahan [shift] + [A] dan gerakkan ke
titik itu lagi. Snap akan non-aktif!
Dengan Mouse
Mouse juga
dapat digunakan untuk mengaktifkan tools meski terbatas. Anda sudah lihat bahwa
scroll mouse dapat digunakan untuk zoom in dan zoom out. Klik tengah untuk pan.
Anda dapat
juga mengaktifkan properties atau edit tools (block, hatch, text, dll) dengan
double click.
Untuk
jelasnya penggunaan mouse ini dapat anda lihat di tulisan-tulisan ini:
- http://tentangcad.com/2008/09/view-navigation-tools/
- http://tentangcad.com/2007/11/snap-override-dengan-shift-klik-kanan/
- http://tentangcad.com/2008/07/optimalkan-tombol-kanan-mouse-anda/
Mesin CNC
Definisi
Mesin NC (Numerical
Control) merupakan sistem otomatisasi Mesin perkakas yang dioperasikan oleh
perintah yang diprogram secara abstark dan disimpan dimedia penyimpanan, hal
ini berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya dimana mesin perkakas biasanya
dikontrol dengan putaran tangan atau otomatisasi sederhana menggunakan cam.
Kata NC sendiri adalah singkatan dalam Bahasa inggris dari kata Numerical
Control yang artinya Kontrol Numerik. Mesin NC pertama diciptakan
pertama kali pada tahun 40-an dan 50-an, dengan memodifikasi Mesin perkakas biasa.
Dalam hal ini Mesin perkakas biasa ditambahkan dengan motor yang akan
menggerakan pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukan kedalam sistem oleh
perekam kertas. Mesin perpaduan antara servo motor dan mekanis ini segera
digantikan dengan sistem analog dan kemudian komputer digital, menciptakan
Mesin perkakas modern yang disebut Mesin CNC (Computer Numerical Control)
yang dikemudian hari telah merevolusi proses desain. Saat ini mesin CNC
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan program CAD. Mesin-mesin CNC
dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur modern. Dengan mesin CNC,
ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih, pengerjaan produk
masal dengan hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang cepat.
Bagian-bagian
Mesin CNC
Terdiri dari
tiga bagian utama :
- Progam
- Control
Unit/Processor
- Motor
listrik servo untuk menggerakan kontrol pahat
- Motor
listrik untuk menggerakan/memutar pahat
- Pahat
- Dudukan
dan pemegang
Prinsip
kerja Mesin CNC
Secara
sederhana dapat diuraikan sebagai berikut :
- Programer
membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat dengan cara pengetikan
langsung pada mesin CNC maupun dibuat pada komputer dengan software
pemrogaman CNC.
- Program
CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code, seterusnya dikirim dan
dieksekusi oleh prosesor pada mesin CNC menghasilkan pengaturan motor
servo pada mesin untuk menggerakan perkakas yang bergerak melakukan proses
permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program.
Spindle
Bore
Ø40
Frequency
Conversion Motor Power
4
kW
Chuck Size
Ø165
Tool Post
Number of
Tool
4
Indexing
Time
2,1
sec
Repeatability
0,008
mm
Feed
Rapid of X
Axis
4000
mm/min
Rapid of Z
Axis
5000
mm/min
Tailstock
Quill
Diameter
Ø42
mm
Quill
Travel
110
mm
Quill
Taper
MT-3
Others
Overall
Dimensions
1865x1430x1450
mm
Net Weight
1000
kg
Petunjuk Pemakaian Cnc Krisbow
Petunjuk Pengoperasian Cnc Krisbow
I. Spesifikasi Mesin
Mesin CNC
jenis ini adalah CNC jenis mesin bubut (lathe machine). Jika CNC TU-2A hanya
untuk pelatihan atau training, maka mesin CNC CKE6130i ini benar-benar
digunakan untuk produksi.
Spesifikasi
CNC KRISBOW CKE6130i :
Capacity
|
Max Swing
Over Bed
|
300
|
mm
|
Max Swing
Over Carriage
|
145
|
mm
|
|
Width of
Bed
|
205
|
mm
|
|
Max Length
of Workpiece
|
600
|
mm
|
|
Travel
|
X Axis
Travel
|
175
|
mm
|
Y Axis
Travel
|
500
|
mm
|
|
Spindle
|
Spindle
Speed
(frequency
conversion motor)
|
40-4000
|
rpm
|
Spindle
Nose
|
2-5
|
A
|
|
Spindle
Bore
|
Ø40
|
||
Frequency
Conversion Motor Power
|
4
|
kW
|
|
Chuck Size
|
Ø165
|
||
Tool Post
|
Number of
Tool
|
4
|
|
Indexing
Time
|
2,1
|
sec
|
|
Repeatability
|
0,008
|
mm
|
|
Feed
|
Rapid of X
Axis
|
4000
|
mm/min
|
Rapid of Z
Axis
|
5000
|
mm/min
|
|
Tailstock
|
Quill
Diameter
|
Ø42
|
mm
|
Quill
Travel
|
110
|
mm
|
|
Quill
Taper
|
MT-3
|
||
Others
|
Overall
Dimensions
|
1865x1430x1450
|
mm
|
Net Weight
|
1000
|
kg
|
II. Cara Pengoperasian
Pengoperasian
dibagi 2 yaitu secara manual dan otomatis
A. Secara
Manual
Pengoperasian
secara manual dibagi 3 yaitu :
- JOG
(pengendalian gerakan dengan menekan tombol)
- HANDLE
(pengendalian dengan memutar pemutar eretan)
- MDI
(Manual Data Input, pengendalian dengan cara memasukkan kode pengerjaan
kemudian dijalankan satu persatu)
B. Secara
Otomatis
Pengoperasian
tinggal menjalankan program yang sudah disusun secara absolut.
Bagian
pengendali mesin :
II. Cara Pengoperasian
Pengoperasian
dibagi 2 yaitu secara manual dan otomatis
A. Secara
Manual
Pengoperasian
secara manual dibagi 3 yaitu :
- JOG (pengendalian
gerakan dengan menekan tombol)
- HANDLE
(pengendalian dengan memutar pemutar eretan)
- MDI
(Manual Data Input, pengendalian dengan cara memasukkan kode pengerjaan
kemudian dijalankan satu persatu)
B. Secara
Otomatis
Pengoperasian
tinggal menjalankan program yang sudah disusun secara absolut.
Bagian
pengendali mesin :
III. Kode Pengerjaan
Kode-kode
pengerjaan pada CNC KRISBOW CKE 6130i sama dengan CNC TU-2A yaitu :
- M3
: memutar spindle searah jarum jam
- M4
: memutar spindle berlawanan arah jarum jam
- M5
: menghentikan putaran spindle
- G54
: Penentuan posisi awal pahat (titik referensi)
- G0
: gerakan lurus tanpa pemotongan
- G1
: pemotongan lurus
- G2
: pemotongan melingkar cekung
- G3
: pemotongan melingkar cembung
- M30
: program selesai
- G70 dan
G71 : pembuatan profil
Sistem
pemrograman menggunakan sistem ABSOLUT (semua pengukuran dihitung dari titik 0)
dengan struktur pemrograman :
N G/M X Z
F
|
Dimana :
N = nomor langkah program
G/M = kode pengerjaan
X = koordinat sasaran sumbu X (melintang)
Y = koordinat sasaran sumbu Z (memanjang)
F = kecepatan pootong (feeding)
; = EOB (end of block)
N = nomor langkah program
G/M = kode pengerjaan
X = koordinat sasaran sumbu X (melintang)
Y = koordinat sasaran sumbu Z (memanjang)
F = kecepatan pootong (feeding)
; = EOB (end of block)
Sistem sumbu
:
Rumus untuk
gerakan melingkar :
N G2/G3 X Z
R F
|
Dimana :
N = nomor langkah program
G2/G3 = kode gerakan lingkaran yang dipakai (memotong cekung atau cembung)
X = koordinat sasaran sumbu X (melintang)
Y = koordinat sasaran sumbu Z (memanjang)
R = radius lengkungan
F = kecepatan pootong (feeding)
; = EOB (end of block)
N = nomor langkah program
G2/G3 = kode gerakan lingkaran yang dipakai (memotong cekung atau cembung)
X = koordinat sasaran sumbu X (melintang)
Y = koordinat sasaran sumbu Z (memanjang)
R = radius lengkungan
F = kecepatan pootong (feeding)
; = EOB (end of block)
Rumus untuk
pembuatan profil :
G71 U R
F ;
G71 P Q
U2 W ;
G70 P Q
|
Dimana :
P = nomor start profil
Q = nomor akhir profil
P = nomor start profil
Q = nomor akhir profil
Parameter
lain :
Rumus untuk
gerakan melingkar :
N G2/G3 X
Z R F
|
Dimana :
N = nomor langkah program
G2/G3 = kode gerakan lingkaran yang dipakai (memotong cekung atau cembung)
X = koordinat sasaran sumbu X (melintang)
Y = koordinat sasaran sumbu Z (memanjang)
R = radius lengkungan
F = kecepatan pootong (feeding)
; = EOB (end of block)
N = nomor langkah program
G2/G3 = kode gerakan lingkaran yang dipakai (memotong cekung atau cembung)
X = koordinat sasaran sumbu X (melintang)
Y = koordinat sasaran sumbu Z (memanjang)
R = radius lengkungan
F = kecepatan pootong (feeding)
; = EOB (end of block)
Rumus untuk
pembuatan profil :
G71 U R
F ;
G71 P Q
U2 W ;
G70 P Q
|
Dimana :
P = nomor start profil
Q = nomor akhir profil
P = nomor start profil
Q = nomor akhir profil
Parameter
lain :
IV. Contoh Soal
V.
MENJALANKAN PROGRAM
V.1.
Memasukkan Program :
- Tekan
tombol PROGRAM kemudian tombol EDIT
- Tekan
softkey untuk DIR
- Ketik
nomor file
- Tekan
INSERT
V.2.
Melakukan Simulasi Program
- Tekan
tombol CSTM/GR
- Tekan
softkey untuk GRAPH
- Tekan
tombol MC LOCK
- Tekan
tombol AUTO
- Tekan
tombol CYCLE START
V.3. Setting
Pahat Untuk Menyesuaikan dengan Benda Kerja
- Lakukan
facing arah sumbu X
- Tekan
tombol OFFSET
- Arahkan
cursor ke sumbu Z
- Ketik :
Z0 kemudian tekan softkey untuk MEASURE
- Facing
arah sumbu X
- Matikan
putaran spindle kemudian ukur diameter hasil facing
- Arahkan
cursor ke sumbu X
- Ketik :
X (diameter hasil facing)
- Tekan
softkey untuk MEASURE
V.4.
Menjalankan Program
- Pastikan
pahat pada posisi bebas (tidak menyentuh benda kerja)
- Tekan
tombol AUTO
- Tekan
tombol CYCLE STAR
VI. JOBSITE
Soal 1
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Langganan:
Postingan (Atom)