Membuat
Ulir dalam dan Ulir Luar Dengan Tap dan Sney
Untuk
ukuran diameter ulir yang kecil maka kita tidak memerlukan mesin bubut untuk
membuat ulir missal pada baut dan mur. Hanya dengan menggunakan tangan dengan
peralatan Tap dan sney maka kita dapat membuat ulir.
Tap
adalah untuk membuat ulir dalam (mur), sedangkan Sney adalah untuk membuat ulir
luar (baut). Pada bagian pertama dari tulisan ini kita akan membahas cara
membuat ulir dalam dengan menggunakan Tap.
Tap
( Membuat ulir dalam )
Alat
yang dipakai untuk membuat ulir dalam dengan tangan dimanakan “TAP” dalam hal
ini disebut saja “tap tangan” untuk membedakan penggunaannya dengan yang
dipakai mesin. Bahannya terbut dari baja karbon atau baja suat cepat (HSS) yang
dikeraskan.
Tiap
satu set, tap terdiri dari 3 buah yaitu tap no.1 (Intermediate tap) mata
potongnya tirus digunakan untuk pengetapan langkah awal, kemudian dilanjutkan
dengan tap no. 2 (Tapper tap) untuk pembentukan ulir, sedangkan tap no.
3 (Botoming tap) dipergunakan untuk penyelesaian ( Gambar 1)
Gambar 1. Jenis-jenis Tap
Tap
memiliki beberapa macam ukuran dan tipe sesuai dengan jenis ulir yang
dihasilkan apakah itu Ulir Metrik ataupun Ulir Withworth. Berikut arti huruf
dan angka yang tertera pada Tap ( hal ini juga berlaku pada Sney).
Contoh
penulisan spesifikasi tap dan snei adalah sebagai berikut:
a. Tap/snei M10 x 1,5.
Artinya
adalah: M = Jenis ulir metrik
10
= Diameter nominal ulir dalam mm
1,5
= Kisar ulir
b. Tap/snei W 1/4 x 20, W 3/8 x 16
Artinya
adalah: W = Jenis ulir Witworth
¼
= Diameter nominal ulir dalam inchi
20
= Jumlah gang ulir sepanjang satu inchi
Alat
Bantu yang dipakai untukmenggunakan tap, supaya dalam pemakainannya lebih
mudah. Dibutuhkan kunci pemegang tap atau tangkai tap. Pemegang tap bentuknya
ada 3 macam ( Gambar 2 ), yaitu:
1.
tipe batang,
2.
tipe penjepit,
3.
tipe amerika.
GAmbar 2. Pemegang Tap
Langkah
Pengetapan.
Sebelum
melakukan pengetapan, benda kerja harus dibor terlebih dahulu dengan ukuran
diameter bor tertentu. Penentuan diameter lubang bor untuk tap ditentukan
dengan rumus:
D
= D’– K
Dimana
:
D
= Diameter bor, satuan dalam mm/inchi
D
= Diameter nominal ulir, satuan dalam mm/inchi
K
= Kisar (gang).
Contoh
:
a.
Diameter lubang bor untuk mur M10 x 1,5 adalah 10 – 1,5 = 8,5 mm
b.
Diameter lubang bor untuk mur W3/8″x 16 adalah 3/8″ – 1/16″ = 5/16 “
Setelah
dibor, kemudian kedua bibir lubang dicamfer dengan bor persing di mana
kedalamannya mengikuti standar cemper mur.Bentuk standar mur dan baut untuk
bermacam-macan jenis sudah ditentukan secara internasional dan ini dapat
ditemukan dalam buku gambar teknik mesin atau tabel-tabel mur/baut.
Contoh
Urutan pengetapan dengan membuat ulir ukuran M10X1,5
1.
Buatlah lubang pada benda kerja dengan diameter 8,5 mm
2.
Pilih dan ambil mata tap M10 X 1,5 serta pasangkan pada tangkainya
3.
Mulailah melakukan pengetapan dengan urutan pertama. yaitu tap no.1 (Intermediate
tap) kemudian dilanjutkan dengan tap no. 2 (Tapper tap) untuk
pembentukan ulir,dan terakhir tap no. 3 (Botoming tap)
dipergunakan untuk penyelesaian
Sebelum
mengetap berikan sedikit pelumas pada tap, kemudian pastikan bahwa tap
enar-benar tegak lurus terhadap benda kerja. Putar tap secara perlahan searah
jarum jam. Pemutaran tap hendaknya dilakukan ±270o maju searah jarum
jam, kemudian diputar mundur ±90o berlawanan arah jarum jamdengan
tujuan untuk memotong tatal, selanjutnya kembalikan pada posisi awal dan putar
lagi ±270o maju searah jarum jam dan mundur lagi 90o
berlawanan arah jarum jam, demikian seterusnya sampai selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar